DELAPAN LANGKAH MEMBELI PROPERTI
Orang waras menerima dunia apa adanya.
Orang gila ngotot ingin mengubah dunia sesuai keinginannya sendiri.
karena itu, semua kemajuan tergantung pada orang gila.
Berinvestasi di real estat pasti menular. Anda entah menyukainya atau tidak. Jika Anda tidak menyukainya, Anda tidak bisa berpura-pura, dan jika Anda menyukainya, Anda tidak bisa menyembunyikannya.
Kaidah ini mungkin bukan segala-galanya tentang properti. Ada banyak hal lain yang harus dipertimbangkan ketika berinvestasi di properti, bila kedelapan kaidah ini diikuti, kesuksesan sudah dekat.
1. Anda menghasilkcm uang ketika anda membeli.
Walaupun kami mengatakan bahwa properti sangat pemaaf terhadap kesalahan, Anda akan memperoleh keuntungan besar dengan membeli secara benar sejak awal. Bila Anda membeli properti senilai $240,000 dengan harga hanya $165,000, dari sudut pandang mana pun Anda baru saja menghasilkan $75,000 yang bebas pajak. Memang tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi bagaimanapun juga $75,000 itu dapat Anda tambahkan pada kekayaan bersih Anda. Mungkin dibutuhkan waktu lama untuk memperoleh $75,000 dari sebuah pekerjaan, atau bahkan sebagai penghasilan lebih setelah dikurangi pengeluaran dari sebuah properti. Tetaplah mencari dan Anda akan selalu menemukan penawaran bagus.
2. Belilah selalu dari penjual yang berniat menjual.
Jika Anda bertanya kepada seseorang apakah dia ingin menjual propertinya, dan dia menjawab, "Tidak, saya senang dengan properti ini dan tidak akan pernah pindah, tetapi kalau Anda bersedia membayar cukup tinggi, tentu saja saya akan mempertimbangkannya," kecil kemungkinan untuk membeli properti itu dengan harga murah. Semakin penjual berniat (baca: kalap!) menjual, akan semakin bagus harganya bagi Anda. Dan jangan merasa bersalah karena Anda membelinya dengan harga yang sangat murah: Anda masih membayarnya lebih tinggi dibandingkan penawar berikutnya, bukan?
3. Jatuh cintalah dengan transaksmya, bukan propertinya.
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan para investor adalah mereka membeli properti investasi tidak berdasarkan laba, tetapi karena mereka "sangat mengagumi properti kecil yang cantik itu". Tidak ada salahnya mengagumi sebuah properti. Bahkan bila ingin memilih sebuah rumah untuk ditinggali, semakin Anda menyukai properti itu, kemungkinan Anda akan semakin bahagia. Namun, bila menyangkut properti investasi, tanggalkanlah perasaan Anda. Anda sedang membangun penghasilan pasif dengan berinvestasi. Berpeganglah teguh pada faktor-faktor investasi: Apakah angka-angkanya bagus? Bagaimana prospek pertumbuhannya? Sebuah permainan angka. Tidak ada yang dapat dikagumi dari sebuah rumah duka.
4. Jangan pernah menyebutkan angkanya lebih clahulu—orang seperti itu selalu kalah.
Dalam semua kasus, pasangan-pasangan pembeli-penjual menegosiasikan properti yang sama, dengan nilai yang sama-sama diketahui. Para pembeli tidak pernah membayar lebih tinggi dari angka maksimum yang ditentukan, dan para penjual tidak pernah menjual dengan harga lebih rendah dari angka minimum yang ditentukan. Namun, properti tertentu mungkin ditransaksikan dengan harga, katakanlah, dari $380,000 sampai $690,000. tetapi kenyataan yang paling mencolok adalah bahwa orang pertama yang menyebutkan sebuah angka hampir selalu kalah. Bahkan para perunding yang mengira bahwa mereka telah mendapat harga yang bagus sering merasa malu ketika mendengar harga yang disepakati oleh pembeli (atau penjual) lain.
5. Jangan ikut-ikutan.
Diperlukan daya tahan yang tinggi untuk melawan keinginan seseorang. Namun, untuk berhasil di properti, Anda harus mengembangkan stamina untuk melakukan hal semacam itu: membeli ketika orang lain menjual, dan menunggu kesempatan baik ketika orang lain membeli.
Contoh :
Pada awal 1980-an di Selandia Baru, kondisi moneter yang ketat mengakibatkan suku bunga kredit naik tinggi sekali: Lebih dari 20 persen per tahun. Banyak orang berkata bahwa Mr.Smith gila karena berusaha di properti. Bahkan ketika Mr.Smith berusaha mendapatkan pembiayaan untuk sebuah vila kayu (yang dibagi menjadi dua apartemen) dengan dua unit sewaan yang lebih baru di belakang properti itu, bank-bank bertanya kepada Mr.Smith apakah yakin ingin melanjutkan, mengingat suku bunga yang begitu tinggi: Akhirnya, hanya ada satu bank yang bersedia meminjami uang, sebuah bank bernama Broadbank, dan suku bunganya tinggi sekali, 24 persen per tahun. Mengapa Mr.Smith tetap melanjutkan? Pertama, imbal hasil Mr.Smith 27 persen sehingga dapat menutup suku bunga Mr.Smith, tetapi yang lebih penting, Mr.Smith tahu bahwa ketika suku bunga turun (cepat atau lambat akan terjadi), harga properti akan naik dengan cepat, karena harga properti mengikuti kemampuan masyarakat. Dan tepat itulah yang terjadi: Dalam waktu setahun, suku bunga kembali ke belasan, dan harga properti melonjak. (Sekadar untuk diketahui, Broadbank sudah tidak ada lagi tetapi vila dengan dua unit itu masih ada.)
Demikian pula halnya, ketika harga properti meningkat pesat dan orang ramai-ramai terjun ke properti karena mengira kenaikan harga itu tidak akan berakhir, itulah saatnya menunggu kesempatan baik. Sebaliknya, ketika orang lain berusaha sekuat tenaga untuk keluar, itulah saatnya Anda harus mempunyai keberanian untuk masuk dan membeli sebanyak mungkin. Memori manusia sangatlah singkat. Untuk sementara waktu setelah kejatuhan bursa saham 1987, orang-orang bersumpah tidak akan pernah menanggung risiko di bursa saham lagi. Namun, hanya sepuluh tahun kemudian, jumlah dan bagian kekayaan bersih orang Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya diinvestasikan di bursa. Kadang-kadang tidak mudah untuk mengetahui apakah bursa sedang berada di puncaknya atau hanya naik, atau apakah sedang berada di dasar atau masih akan turun lagi. Oleh karena itu, kadang-kadang Anda perlu mengambil keputusan berdasarkan perasaan. Akan tetapi, dengan properti biasanya Anda dapat mengatakan kapan harga pasar sedang rendah. Iklan-iklan cenderung menyatakan sesuatu seperti: "Tawaran berapa pun dipertimbangkan," "Tersedia pembiayaan dari penjual," "Datanglah dan tawarlah," "Jangka waktu pelunasan sesuai kemampuan pembeli." Properti sudah berada di pasar dalam waktu lama. Sebagai pembeli, Anda disambut dengan tangan terbuka baik oleh agen real estat maupun pemilik properti yang sedang Anda tinjau. Bagi Anda, masa seperti ini bagus sekali.
6. Berusahalah selalu membeli tanpa atau dengan sedikit uang muka.
Bertahun-tahun kita diberi tahu oleh orangtua kita untuk "melunasi utangmu". Ada suatu perasaan takut ketika kita memiliki kredit besar. Kita mempunyai kecenderungan alamiah untuk menghindarinya. Akibatnya, pada saat akan membeli properti, kita biasanya ingin menyerahkan uang tunai sebanyak mungkin.
Salah satu keuntungan terbesar berinvestasi di real estat adalah Anda tidak perlu menyediakan sendiri seluruh uang yang diperlukan? Semakin sedikit uang yang Anda sediakan, semakin besar keuntungannya bagi Anda. Pertama. laba Anda akan lebih tinggi (bukan imbal hasilnya, tetapi yang pasti laba tunai atas tunai dan laba internalnya). Kedua, Anda akan bisa membeli lebih banyak properti. Daripada menghabiskan uang tunai $100,000 untuk membeli satu properti seharga $100,000, mengapa tidak membayar uang muka masing-masing $25,000 untuk membeli empat properti seharga $100,000, atau bahkan uang muka masing-masing $10,000 untuk membeli sepu-luh properti seharga $100,000?
7. Jarang-jaranglah menjual.
"Jangan Pernah Menjual." Umumnya, orang yang menjual properti mereka (untuk memper-oleh uang tunai dari keuntungan) tidak akan seberhasil orang yang tetap mempertahankan properti mereka. Bila Anda berbicara dengan orang yang pernah memiliki properti di masa lalu, mereka akan tampak tersipu-sipu ketika Anda menanyakan berapa harga properti mereka saat ini. Saya tidak ingat lagi betapa seringnya saya mendengar para pensiunan berkata kepada saya bahwa rumah yang mereka beli pada 1962 dulu seharga, katakanlah, $4,200 sekarang bernilai $365,000, dan seandainya saja mereka membeli dua buah. Bayangkan jika mereka membeli sepuluh! Saya sadar bahwa kadang-kadang keadaan memaksa Anda untuk menjual, atau mengharuskan Anda mengambil kebijaksanaan untuk menjual. Kadang-kadang, menjual adalah keputusan yang bijaksana. Sekali-sekali Anda mungkin harus menghentikan kerugian Anda, atau keluar dari properti yang menguras sumber daya Anda lebih besar daripada jumlah yang normal (keuangan, staf, atau kekuatan mental). Namun, orang-orang yang tidak menjual properti mereka selama beberapa dasawarsa biasanya berterima kasih pada bintang keberuntungan mereka karena mereka telah berhasil mempertahankannya, dan orang-orang yang menjual, selain harus memikirkan pajak seperti pajak capital gain dan pajak pengembalian depresiasi, suatu hari akan melihat properti mereka dengan harga pasar yang baru dan berlaku saat itu, serta terpaksa berpikir: "Wow, seandainya saya masih memiliki properti itu, saya akan menghasilkan satu atau dua juta dolar lagi tanpa kerja tambahan."
8. Transaksi Terbaik Sepanjang Dasawarsa terjadi seminggu sekali.
Jika Anda percaya bahwa transaksi-transaksi yang luar biasa sebenarnya tidak ada, Anda tidak akan menjumpainya meskipun Anda tersandung karenanya, atau meskipun seseorang memberikannya kepada Anda di atas piring perak. Tentu saja, semakin banyak transaksi bagus yang Anda lihat, semakin Anda percaya bahwa transaksi-transaksi itu ada. Jika Anda baru mulai dan belum percaya, satu-satunya jalan keluar dari kebuntuan ini adalah mulai mencari, dan terus mencari. Anda akan terkejut dengan apa yang Anda temukan.
Contoh :
Bertahun-tahun lalu, ketika seorang anak perempuan berulang tahun, sang ayah memberitahunya bahwa ayahnya telah menyembunyikan sebuah hadiah untuknya di dalam rumah. Dia menjadi sangat bersemangat dan mulai mencarinya. Tentu saja akhirnya dia menemukannya, dan sangat berterima kasih kepada ayahnya. Setelah makan pagi, sang ayah berkata kepadanya bahwa tidak hanya menyembunyikan satu hadiah di rumah itu, tetapi tiga. Sekali lagi, dia menjadi sangat bersemangat dan mulai mencari lagi sampai dia menemukan ketiganya. Sekali lagi, dia sangat berterima kasih kepada ayahnya. Setelah makan siang, sang ayah berkata kepadanya bahwa untuk melengkapi ceritanya, sebenarnya ada sepuluh hadiah yang disembunyikan di rumah itu. Sekali lagi, dia menjadi sangat bersemangat dan melanjutkan pencariannya. Namun, karena setiap hadiah menjadi semakin sulit ditemukan dia memerlukan waktu yang semakin lama. Namun, karena mengetahui bahwa hadiah-hadiah itu ada, dia terus mencari, sampai dia menemukan kesepuluh-sepuluhnya. Tentu saja, dia sekali lagi sangat berterima kasih kepada ayahnya.
Anda lihat sendiri, dia baru mulai mencari hadiah pertama setelah ayahnya memberitahunya bahwa telah menyembunyikan sebuah hadiah. Dia berhenti mencari setelah menemukannya, karena dia tidak mempunyai alasan untuk memercayai bahwa ada hadiah-hadiah lain. Baru setelah saya memberitahunyi bahwa ada tiga hadiah, dia melanjutkan pencariannya. Demikian pula, setelah dia menemukan tiga hadiah pertama, dia berhenti mencari lagi, karena tidak menyangka bahwa ada hadiah-hadiah lain. Bahkan setelah dia menemukan kesepuluh hadiah itu, dia berhenti mencari, sekalipun mungkin dia merasa yakin (yang ternyata salah) bahwa ayahnya masih menyembunyikan lebih banyak lagi hadiah.
Bila menyangkut real estat, persoalannya adalah tidak ada orang yang memberi tahu kita berapa banyak transaksi bagus di luar sana yang harus kita cari. Dan sama seperti anak perempuan tadi, kita cenderung tidak mencari kecuali kita tahu pasti bahwa ada transaksi bagus.
Diperlukan keberanian tertentu untuk mencari sesuatu, dengan risiko bahwa Anda mungkin tidak akan menemukannya. Jika Anda menolak ajakan seorang teman untuk pergi berlayar karena, katakanlah, Anda "sedang mencari rumah kecil seharga $22,500 yang nilainya jauh di atas harganya, atau properti komersial seharga $59,000 yang nilainya $100,000, atau menara perkantoran bernilai $400,000,000 seharga hanya $15,000,000," mereka mungkin mengira Anda sedikit gila. Namun, bila Anda menemukannya, Anda bukan saja dapat pergi berlayar, tetapi Anda akan pergi dan membeli satu atau dua kapal.
Jika Anda sungguh-sungguh percaya bahwa Transaksi Terbaik Sepanjangan Dasawarsa terjadi seminggu sekali, sepasti anak perempuan menemukan hadiah-hadiahnya, Anda akan menemukan transaksi-transaksi Anda.
Link Yang Berkaitan :
Adamadhava.mpdconsultant.com